Jun 29, 2010

social capital

Dalam ekonomi kita sering 'menguangkan' segala jenis modal yang ada agar dapat dihitung secara matematis. Namun ketika kemudian saya mengikuti mata kuliah yang bernama social capital atau modal sosial baru saya sadari bahwa ada modal yang hingga saat ini saya rasa tidak dapat diuangkan.

Modal sosial sendiri jelas terdiri dari dua kata: modal dan sosial. Menurut saya modal adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu yang lain. Kata kuncinya adalah 'dimanfaatkan'. Jadi apapun itu, ketika kita dapat memanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu yang lain maka disebut modal. Sedangkan kata sosial sangat identik dengan komunitas, masyarakat, dan sejensinya. Saya sendiri kurang paham karena tidak secara khusus mempelajari ilmu sosial.

Jika saya membuat definisi modal sosial berdasarkan definisi kedua kata yang membentuknya maka definisi modal sosial adalah modal yang ada di dalam suatu komunitas atau masyarakat yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu. Akan tetapi modal sosial seperti yang saya nyatakan sebelumnya merupakan modal yang tidak dapat diuangkan. Bayangkan jika sebuah komunitas memiliki sebuah komputer. Ketika komputer dijual maka komunitas akan mendapatkan uang, yang berarti komputer dapat diuangkan. Begitu pula dengan berbagai barang yang dimiliki oleh komunitas tersebut. Jadi jelas yang dimiliki oleh sebuah komunitas atau sekelompok orang yang dimaksud dalam pengertian modal sosial bukanlah modal fisik.

Modal sosial sebenarnya mengacu pada hubungan antarorang di dalam komunitas, bahkan jaringan yang terbentuk di dalam sebuah kelompok. Jelas hubungan antarorang tidak dapat diuangkan bukan? Lebih jauh ada beberapa nilai yang terkandung dalam modal sosial, namun tidak akan saya bahas di sini. Ketika seseorang memiliki banyak teman, banyak kolega, atau singkatnya memiliki jaringan pertemanan yang luas maka orang tersebut kita anggap mudah bergaul. Namun ketika ia dapat memanfaatkan jaringan yang ia miliki tersebut untuk menjual barang dagangannya maka jaringan yang dia miliki tersebut disebut modal sosial.

Nah,kira - kira seperti inilah pemahaman saya tentang modal sosial yang dapat saya sharekan di sini. Semoga bermanfaat, khususnya bagi teman - teman fakultas ekonomi yang mungkin tidak sempat atau belum sempat, atau bahkan tidak pernah mengambil mata kuliah modal sosial.
GB... ^____^

Jun 18, 2010

kemiskinan:siapa yang harus disalahkan?

Sangat sering kita menyalahkan orang miskin atas kemiskinan yang mereka alami, walaupun tidak sedikit dari kita yang merasa kasihan. Sayangnya hanya sebatas itu tanggapan kita: 'makanya jadi orang jangan malas', 'kasihan orang itu, tiap hari harus mengemis untuk makan'. Pernahkah kita betul - betul berpikir mengapa mereka miskin? atau lebih jauh apa yang harus saya lakukan untuk membantu mereka keluar dari kemiskinan itu.

Berdasarkan berbagai standar yang digunakan, mulai dari PDRB per kapita hingga pada 14 indikator yang digunakan sebagai standar kemiskinan di indonesia saat ini, tingkat kemiskinan di Indonesia masih sangat tinggi. Penyebabnya? Tidak hanya satu atau alasan bahwa mereka miskin karena malas. Jeffrey Sachs dalam bukunya The End of Poverty mengungkapkan beberapa alasan seperti ketiadaan inovasi, kegagalan pemerintah, dan jebakan kemiskinan. Yang paling menarik untuk saya bahas adalah jebakan kemiskinan atau poverty trap.

Orang miskin karena dia miskin. Poverty trap menyatakan bahwa seseorang yang miskin tidak akan pernah keluar dari kondisi miskinnya jika tidak ada bantuan dari orang lain. Seorang yang miskin biasanya tidak memiliki modal, tidak memiliki keterampilan yang cukup apalagi pendidikan yang tinggi. Orang miskin secara singkat dapat dikatakan tidak berdaya untuk keluar dari kondisi itu walaupun ia sangat ingin. Yang dibutuhkan adalah seseorang yang memiliki kelebihan modal dan keterampilan untuk membantu orang miskin ini keluar dari kemiskinannya. Jeffrey Sachs membahas dalam tingkat global dengan istilah negara maju dan negara miskin, di mana negara miskin tidak akan mungkin keluar dari kemiskinannya tanpa bantuan dari negara kaya. Tidak hanya beruapa bantuan modal finansial, tetapi juga pendampingan dalam proses keluar dari kemiskinan itu.

Menjadi sangat tidak objektif ketika kita menilai seseorang miskin tanpa tahu apa yang membuatnya miskin dan tanpa berpikir bagaimana untuk mengeluarkannya dari kondisi tersebut....

Jun 2, 2010

last day of final test..

it's dissapointing when I came here 2 hours ago and found that one of my friends didn't come here.. we have an important final test as a group today..
but thanks God our lecturer is on a meeting and thanks to that condition that now I have a blod... ^^
for next I will upload some papers of mine....
good luck for u all guys... ^____^